"... mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama ..."(QS. at-Taubah: 122)Nabi juga telah memberitakan tentang kedudukan orang yang faqih disisi Rabbul'alamin, juga kecintaan Allah SWT kepadanya, Beliau bersabda :
"Barangsiapa yang Allah berkehendak baik terhadapNya maka dia akan difahamkan dalam agama." (HR. Al-Bukhari (6882), muslim (175) )
Fiqh adalah pemahaman, mengetahui makna-makna ucapan dan tujuannya, turun dan tempat turunnya, memahami sesuatu dengan rinci, serta tujuan-tujuan yang dimaksudnya. Telah datang di dalam Al-Qur'an yang artinya:
"Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu .." (QS. Huud: 91). Maka kami tidak tahu tujuan ucapanmu, tidak juga kami memahaminya.
Mereka mengucapkannya karena merendahkan dan meremehkan beliau, dan pada hakikatnya mereka tidak memiliki hati yang dengannya mereka bisa faham, tidak juga dengan mata yang dengannya mereka bisa melihat kebenaran.
Tidaklah fiqih itu dengan menghafal nash-nash kemudian mengeluarkannya. Akan tetapi fiqih adalah fiqih (pemahaman) dari Allah SWT dan RasulNya, serta pengetahuan satu jiwa akan hak dan kewajibannya. Sesungguhnya orang faqih itu adalah orang yang takut kepada Allah SWT.
KAPAN SESEORANG MENJADI FAQIH ?
Di antara fiqih seseorang adalah: ambisinya atas amal yang banyak pahalanya, dia mengetahui nama amal yang lebih dicintai oleh Allah SWT, lalu dia melakukannya. Maka ini adalah bagian dari fiqihnya. Dia mengetahui apa yang lebih buruk di sisi Allah kemudian mengikutinya.
"jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali, dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik darimu..." (QS. Al-Baqarah: 271)
Jadi, menyembunyikan shadaqah lebih utama daripada menampakkannya.
dy_han.artikel.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar