Sabtu, 26 Maret 2011

WANITA SHOLEHAH

  1. Ia adalah wanita yang paling taat kepada Allah SWT. Ia senantiasa menyerahkan segala urusan hidupnya kepada hukum dan syari'at Allah SWT.
  2. Ia menjadikan Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai sumber dalam mengatur seluruh aspek kehidupan.
  3. Ibadahnya baik dan memiliki akhlak serta budi pekerti yang mulia. Tidak hobi berdusta, bergunjing, dan ria.
  4. Berbuat baik dan berbakti kepada orangtuanya. Ia senantiasa mendoakan orangtuanya, menghormati mereka, menjaga dan melindungi keduanya.
  5. Ia taat kepada suaminya. Menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dengan kehidupan yang Islami. Jika dilihat menyenangkan, bila di pandang menyejukkab, dan menentramkan bila berada di dekatnya. Hati ini akan tenang bila meninggalkannya pergi. 
  6. Ia tidak bermewah-mewah dengan dunia, tawadhu', bersikap sederhana. Kesabarannya luar biasa atas janji-janji Allah SWT, ia tidak berhenti belajar untuk bekal hidupnya.
  7. Ia bermanfaat di lingkungannya. Pengabdiannya kepada masyarakat dan agama sangat besar. Ia menyeru manusia kepada Allah SWT dengan kedua tangan dan lisannya yang lembut, hatinya yang bersih, akalnya yang cerdas dengan hartanya. 
"Dan dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah".(HR. Muslim)

 dy_han.artikel.3

Sifat ISTIQOMMAH

Istiqommah menimbulkan keberanian. Pemberani bukan nekat tanpa perhitungan dan pertimbangan. Keberanian yang timbul dalam Istiqommah didasari pertimbangan matang dan penuh perhitungan untuk meraih ridho Allah SWT.


  1. Memiliki daya tahan besar. Seseorang yang istiqommah memiliki daya tahan yang besar dalam menghadapi kesulitan, penderitaan dan berbagai resiko lain di jalan Allah SWT.
  2. Berterus terang dalam kebenaran. "Qulil haq walau kaana murran." (katakan yang benar meskipun itu pahit). Berkata benar di hadapan penguasa yang zalim adalah juga salah satu  bentuk jihad di jalan Allah SWT. Hanya orang istiqommah yang memiliki keteguhan dan keberanian menanggung resiko berterus terang dalam kebenaran.
  3. Kemampuan menyimpan rahasia. Orang yang istiqommah bekerja dengan baik, cermat, dan penuh perhitungan terutama dalam perjuangan Islam. Merencanakan, mengatur dan menyimpan rahasia dengan baik.
  4. Mengakui kesalahan. seseorang yang istiqommah berani mengakui kesalahan, mau meminta maaf, bersedia mengoreksi kesalahan dan bertanggung jawab.
  5. Bersifat obyektif terhadap diri sendiri. Orang yang benar dalam istiqommahnya tidak menganggap dirinya baik, sempurna dan tidak memiliki kekurangan. Begitu juga tidak merasa rendah diri, tidak mampu dan tidak berbuat apapun di jalan Allah SWT.
  6. Menahan nafsu di saat marah. Orang yang istiqommah dapat mengendalikan diri dan menahan tangannya walaupun punya kemampuan dan peluang untuk melampiaskan amarah.
  7. Orang yang istiqommah dalam kebenaran memiliki keberanian dan kemampuan menanggung resiko terbesar dalam hidup yaitu MATI di jalan Allah SWT..
bismillah,, semoga kita dapat menjadi orang yg berISTIQOMMAH..
amien..

dy_han.artikel.2

Di Sisi Mu

Menanti saat hiba, di dalam pasrahku menghadapMu
Ya Rabbi siapalah aku di sisiMu

Dalam pasrahku dihadapanMu dengan zikrullah
Ya Rabbi siapalah aku di sisiMu

Dengan dzikrullah aku mengingat dosa-dosa lampauku
Ya Rabbi siapalah aku di sisiMu

Dosa-dosaku di masa lalu benar-benar membuatku tersadar
Ya Rabbi siapalah aku di sisiMu

Aku tersadar dan terbangun dari igauan mimpi ngeriku
Ya Rabbi siapalah aku di sisiMu

Jangan Engkau khayalkan aku dan terlupa lagi akan diriku ini
Ya Rabbi siapalah aku di sisiMu

Sesungguhnya aku sadar aku adalah di antara manusia yang dalam kerugian..
Janganlah engkau biarkan aku walau sekelip mata..
Lindungilah aku, tetapkan imanku, berikan kebijaksanaan dan ilmu..

Karena aku sadar..
Siapalah aku di sisiMu..

Ya ALLAH! Ampunkan dosaku Ya Rabbi..
Amin Ya Rabbal 'Alamin..

dy-han.puisi.1

Kapan Menjadi "SEORANG FAQIH" ?

  Fiqih adalah sebuah perkara indah, dimana Allah SWT telah menganjurkan dan memerintahkannya yg artinya:
"... mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama ..."(QS. at-Taubah: 122)
  Nabi juga telah memberitakan tentang kedudukan orang yang faqih disisi Rabbul'alamin, juga kecintaan Allah SWT kepadanya, Beliau bersabda :

  "Barangsiapa yang Allah berkehendak baik terhadapNya maka dia akan difahamkan dalam agama." (HR. Al-Bukhari (6882), muslim (175) )

  Fiqh adalah pemahaman, mengetahui makna-makna ucapan dan tujuannya, turun dan tempat turunnya, memahami sesuatu dengan rinci, serta tujuan-tujuan yang dimaksudnya. Telah datang di dalam Al-Qur'an yang artinya:

  "Mereka berkata: "Hai Syu'aib, kami tidak banyak mengerti tentang apa yang kamu katakan itu .." (QS. Huud: 91). Maka kami tidak tahu tujuan ucapanmu, tidak juga kami memahaminya.

  Mereka mengucapkannya karena merendahkan dan meremehkan beliau, dan pada hakikatnya mereka tidak memiliki hati yang dengannya mereka bisa faham, tidak juga dengan mata yang dengannya mereka bisa melihat kebenaran.

  Tidaklah fiqih itu dengan menghafal nash-nash kemudian mengeluarkannya. Akan tetapi fiqih adalah fiqih (pemahaman) dari Allah SWT dan RasulNya, serta pengetahuan satu jiwa akan hak dan kewajibannya. Sesungguhnya orang faqih itu adalah orang yang takut kepada Allah SWT.

  KAPAN SESEORANG MENJADI FAQIH ?

  Di antara fiqih seseorang adalah: ambisinya atas amal yang banyak pahalanya, dia mengetahui nama amal yang lebih dicintai oleh Allah SWT, lalu dia melakukannya. Maka ini adalah bagian dari fiqihnya. Dia mengetahui apa yang lebih buruk di sisi Allah kemudian mengikutinya.

  "jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali, dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik darimu..." (QS. Al-Baqarah: 271)

  Jadi, menyembunyikan shadaqah lebih utama daripada menampakkannya.






dy_han.artikel.1